KEBUMEN, Beritakebumen.com – Sebagai hewan peliharaan, kucing seringkali menunjukkan perilaku yang unik dan penuh teka-teki.
Memahami arti di balik kebiasaan ini adalah kunci untuk membangun hubungan yang lebih harmonis dengan si ‘anak bulu’.
Berikut adalah lima kebiasaan umum kucing beserta penjelasan psikologis dan insting alaminya.
1. Memilih Tempat Tidur yang Strategis
Kucing bukan sekadar tidur di sembarang tempat. Mereka memiliki insting kuat untuk memilih lokasi yang aman, nyaman, dan hangat.
Faktor seperti suhu yang ideal, cahaya yang redup, dan aroma yang familiar sangat mempengaruhi pilihannya.
BACA JUGA: Stop Mengejar Kucing! Ini 6 Trik Ajaib Agar Kucing Mendekat dengan Sendirinya
Mereka akan menghindari area yang bising, berbau menyengat, atau terlalu ramai lalu-lalang manusia. Ini adalah warisan leluhur mereka untuk mencari tempat berlindung dari pemangsa.
2. Vokalisasi yang Kompleks (Lebih dari Sekadar “Meong”)
Kucing berkomunikasi dengan pemilik melalui berbagai variasi suara. Setiap “meong”, dengkuran, atau desisan memiliki makna yang berbeda, mulai dari ungkapan rasa lapar, salam, hingga tanda kesepian atau ketakutan.
Penelitian menunjukkan bahwa frekuensi dan nada suara kucing dapat sangat bervariasi tergantung pada ras, jenis kelamin, dan pengalaman hidup individu kucing tersebut.
3. Perilaku “Kneading” atau Meremas
Kebiasaan meremas-remas permukaan yang lembut dengan kaki depannya sering disebut “kneading”. Perilaku ini berawal dari masa anak kucing, dimana mereka meremas putri induknya untuk merangsang keluarnya air susu.
BACA JUGA: Mengapa Kucing Tidur dengan Posisi Unik? Ini Arti dan Makna di Balik Setiap Posenya
Pada kucing dewasa, kebiasaan ini menjadi tanda rasa nyaman, bahagia, dan cara untuk menandai wilayah melalui kelenjar aroma di bantalan kaki mereka.
4. Menunjukkan Ikatan dengan Pemilik
Bertolak belakang dengan stereotip yang ada, kucing sebenarnya membentuk ikatan yang sangat kuat dengan pemiliknya. Salah satu buktinya adalah kebiasaan mereka untuk tidur di dekat atau bahkan bersentuhan dengan pemilik.
Aroma tubuh pemilik memberikan rasa aman dan nyaman, menunjukkan bahwa mereka menganggap pemiliknya sebagai bagian dari keluarga dan tempat perlindungan yang terpercaya.
5. Bahasa Tubuh yang Elok
Kucing adalah maestro dalam berkomunikasi non-verbal. Perubahan pada pupil mata, misalnya, bisa mengindikasikan kegembiraan (membesar) atau agresi (menyipit).
BACA JUGA: Menguak 9 Kebiasaan Unik Kucing, Kenapa Mereka Suka Menutupi Wajah Saat Tidur?
Posisi telinga yang mendatar menandakan ketakutan atau agresi, sementara ekor yang tegak adalah salam persahabatan.
Memahami sinyal-sinyal halus ini memungkinkan pemilik untuk merespons kebutuhan emosional kucing dengan lebih tepat.
Dengan mengungkap makna di balik setiap kebiasaannya, kita tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan fisik kucing, tetapi juga membangun kepercayaan dan ikatan emosional yang lebih dalam.