Baznas Kebumen Salurkan Dana ZIS Senilai Rp2.038.163.036

KUTOWINANGUN (BeritaKebumen.com) – Dana Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (ZIS) senilai RpRp2.038.163.036 disalurkan BAZNAS Kebumen kepada masyarakat di tujuh kecamatan atau 117 desa. Di antaranya Kecamatan Kutowinangun, Poncowarno, Ambal, Mirit, Bonorowo, dan Padureso.

Hadir pada kegiatan ini Asisten Pemerintahan dan Kesra R Agung Pambudi, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Mukhsinul Mubarok, Ketua DPRD Kebumen H Saman, forkopimcam Kutowinangun dan 6 kecamatan lain, Ketua BAZNAS Kebumen beserta jajaran pengurus dan mitra kerjanya, serta mustahik.

Baca juga: Viral Mini Bus Masuk Jogging Track Alun-alun Kebumen, Pemkab Angkat Bicara

“Suatu kehormatan bagi kami di mana distribusi ZIS dilaksanakan di Kutowinangun. Tentu kami menyampaikan terimakasih kepada BAZNAS yang menunjukkan eksistensinya. Di mana masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung,” kata Camat Kutowinangun Bawono Andi Widodo, Selasa 10 Desember 2024.

“Dana ZIS tersebut diberikan kepada 3.387 mustahik yang termasuk tujuh ashnaf yaitu fakir, miskin, sabilillah, ghorim, amil, ibnu sabil, dan mualaf,” kata Ketua Baznas Bambang Sucipto.

Lima Program BAZNAS Kebumen

Dari Rp2.038.163.036 tersebut, BAZNAS kebumen mendistribusikan melalui 5 program di antaranya BAZNAS Kebumen Sehat, Kebumen Cerdas, BAZNAS Peduli, BAZNAS Taqwa, dan Kebumen Makmur.

“BAZNAS Kebumen Sehat contohnya seperti biaya perawatan rumah sakit, pemberian kaki palsu, kursi roda, dan biaya pengobatan,” sambung Bambang Sucipto.

Untuk program Kebumen Cerdas di antaranya beasiswa tahfidz, S1, D3, TPK, SMA/MA/SMK, dan guru keagamaan. Program ini menurut Ketua BAZNAS Kebumen bertujuan agar para siswa atau penerima beasiswa terus semangat belajar untuk mendapatkan prestasi baik akademi maupun non akademik.

“Baznas Peduli seperti kemarin saat terjadi bencana di Karanganyar, Adimulyo, dan Karangsambung. Mudah-mudahan tidak ada bencana lagi,” kata Bambang Sucipto.

Program BAZNAS Peduli juga termasuk  bedah rumah (RTLH). Di mana alokasi selama 1 tahun rata-rata sebanyak 50–100 unit rumah. Termasuk di dalamnya bantuan untuk mualaf, ibnu sabil, air bersih saat kekeringan, dan sembako.

Untuk program Kebumen Taqwa menyasar ke mushola/masjid maupun TPQ yang membutuhkan perbaikan atau peningkatan kualitas sarana prasarana.

“Program Kebumen Makmur berupa pemberdayaan ekonomi kreatif. Seperti contohnya modal usaha dalam bentuk peralatan yang tujuannya agar masyarakat bisa lebih produktif,” pungkas Bambang Sucipto.

Berita terkait