KEBUMEN, Beritakebumen.com – Desa akan menjadi ujung tombak pengembangan geopark tak terkecuali di Geopark Kebumen. Hal ini selaras dengan visi-misi pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Pada delapan misi yang disebut sebagai Asta Cita, khususnya poin keenam yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
“Dengan membangun desa akan menyelesaikan masalah kota. Penyakit perkotaan akan diobati dengan membangun desa,” ujar Direktur Pembangunan Daerah Bappenas Togu Santoso Pardede ST MIDS saat menjadi narasumber Rapat Pembahasan Draf Laporan Akhir Penyusunan Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah tentang Geopark Kebumen di Ruang Dharmawangsa Trio Azana Style Hotel Kebumen mengutip Suaramerdeka.com, Kamis (26/9/2024).
BACA JUGA: Termasuk Geopark Kebumen, Berikut 15 Calon UNESCO Global Geopark yang Siap Disahkan
Narasumber lain menyampaikan materi secara daring adalah Koordinator Geosains Kementerian ESDM Dr Asep Kurnia Permana ST MSc. Pada acara yang dibuka oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kebumen Boedyo Dharmawan ST MT, tim tenaga ahli memaparkan draf Naskah Akademik Raperda yang bakal menggantikan Perda No 3 Tahun 2022 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Taman Bumi (Geopark) Karangsambung Karangbolong tersebut.
Dr Asep Kurnia Permana ST MSc memberikan masukan agar mengatur celah-celah untuk memperkuat aturan yang lebih tinggi seperti Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pengembangan Taman Bumi (Geopark). Dengan demikian akan memperkuat muatan Raperda Geopark Kebumen.
“Mengenai pengelolaan, pengembangan geopark dan pengawasan dengan bertumpu pada tiga pilar yakni konservasi, edukasi, dan ekonomi berkelanjutan,” ujar Asep Kurnia.
Formulasi Pengembangannya
Dalam kesempatan itu, PJs Bupati Kebumen, Boedyo Dharmawan mengucapkan selamat atas keberhasilan Geopark Kebumen masuk menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark (UGGp). Sebuah prestasi yang luar biasa bagi Pemkab Kebumen karena sudah berhasil membuat Kebumen go internasional melalui geopark.
“Masuknya Geopark Kebumen menjadi UGGp juga menghadirkan tantangan dan tugas berat bagi kita. Dalam kaitan tersebut, guna pengelolaan Geopark Kebumen lebih lanjut, diperlukan payung hukum, dalam hal ini adalah peraturan daerah,” ujarnya.
Jika sudah mempunyai Perda, maka aturan–aturan untuk membentuk produk hukum daerah itu menjadi jelas, sehingga tatakerja dan pengelolaan Geopark Kebumen ke depannya akan lebih lancar.
“Naskah akademik tersebut akan menjadi solusi terhadap permasalahan dan kebutuhan hukum mengenai Geopark Kebumen,” tandasnya.
BACA JUGA: Geopark Kebumen Disetujui Menjadi UNESCO Global Geopark
Menurut Boedyo Dharmawan Geopark Kebumen memiliki karakteristik yang berbeda dengan geopark lain. Geopark Kebumen lebih cenderung pada keilmuan kebumian. Sehingga perlu formulasi yang berbeda dalam pengembangannya.
“Jadi perlu dilengkapi apa-apa yang harus dipersiapkan. Sebab menangani pasar dunia dengan pasar domestik berbeda karakteristik,” ujarnya.
Kepala Bappeda Kebumen Bahrun Munawir SSTP MSi hadir dalam acara yang yang dipandu oleh General Manager Geopark Kebumen Sigit Tri Prabowo SPd. Acara diikuti pimpinan OPD terkait, camat, dewan pakar dan anggota Badan Pengelola Geopark Kebumen, serta perwakilan pengelola situs.