KEBUMEN, Beritakebumen.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen menggelar Pelatihan Sekolah Aman Bencana (SPAB) 2025.
Program ini untuk menanamkan budaya siaga bencana sejak dini di lingkungan pendidikan, melibatkan ratusan guru dan siswa.
Pelatihan SPAB yang berlangsung selama empat hari, mulai 20 hingga 23 Oktober 2025, memasuki minggu kedua bulan ini.
Kegiatan ini bertujuan utama meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan warga sekolah dalam menghadapi potensi risiko bencana alam yang mengintai wilayah Kebumen.
BACA JUGA: BPBD Kebumen Distribusikan 15.000 Liter Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan
Tiga institusi pendidikan terpilih menjadi fokus lokasi implementasi program ini. Pembukaan kegiatan pertama berlangsung di MA YAPIKA Desa Tanjungsari, Kecamatan Petanahan, yang diresmikan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kebumen.
Menyusul kemudian, MTs Khaudlul’Ulum Desa Bojongsari, Kecamatan Alian, yang dibuka oleh Sekretaris Badan (Sekban) BPBD Kebumen, serta Madrasah Aliyah PK Ma’arif NU 2 Kuwarasan Desa Gandusari, Kecamatan Kuwarasan.
Dalam sesi pelatihan, narasumber dari BPBD Kebumen membekali peserta dengan materi komprehensif.
Fokus utama meliputi strategi mitigasi bencana, teknik evakuasi yang efektif dan aman, hingga pembentukan Tim Siaga Bencana Sekolah (TSBS) yang terstruktur.
BACA JUGA: Antisipasi Tsunami, BMKG Edukasi Warga Pesisir Kebumen Lewat Sekolah Lapang
Kepala Pelaksana BPBS Kebumen Uddy Cahyono, menegaskan melalui sekolah tangguh bencana ini, BPBD Kebumen berharap setiap sekolah memiliki sistem tanggap darurat yang kuat dan berkelanjutan.
Peningkatan kapasitas ini menjadi fondasi penting dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih aman dan terhindar dari dampak buruk bencana.
Menurutnya, program Pelatihan SPAB Kebumen ini merupakan langkah nyata menuju komunitas sekolah yang sepenuhnya siaga bencana.






