KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kebumen menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan publik yang inklusif dengan membuka layanan jemput bola untuk perekaman KTP Elektronik (e-KTP). Layanan ini secara khusus menyasar lansia, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dan penyandang disabilitas yang mengalami kesulitan untuk mengakses kantor Disdukcapil.
Pada Rabu, 19 Februari 2025, tim Disdukcapil yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas, Jamal Darwanto, terjun langsung ke Desa Banyumudal, Kecamatan Buayan. Mereka melaksanakan perekaman e-KTP bagi warga lansia, ODGJ, dan disabilitas yang membutuhkan.
Baca juga: Lilis Nuryani-Zaeni Miftah Gladi Kotor di Monas, Pelantikan Semakin Dekat
“Program ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan layanan pencatatan sipil. Kami menyadari bahwa tidak semua orang dapat dengan mudah datang ke kantor Disdukcapil, terutama lansia, ODGJ, dan penyandang disabilitas,” kata Jamal Darwanto.
Inisiatif jemput bola ini merupakan bagian dari program unggulan Disdukcapil Kebumen, yaitu Gerakan Perlindungan Bagi Penyandang Disabilitas (Gerlin Difaduk). Melalui program ini, Disdukcapil tidak hanya memberikan layanan perekaman e-KTP, tetapi juga penerbitan Kartu Keluarga (KK) bagi masyarakat di desa-desa, rumah-rumah, atau tempat-tempat yang dihuni oleh ODGJ, jompo, lansia, mereka yang sakit menahun, atau mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
“Kami proaktif mendatangi mereka yang tidak memungkinkan untuk melakukan perekaman di kecamatan atau di Disdukcapil. Dengan jemput bola, kami memastikan bahwa hak mereka untuk memiliki identitas kependudukan terpenuhi,” tegas Jamal.
Jamal Darwanto juga menekankan bahwa kepemilikan e-KTP adalah hak setiap warga negara. Pemerintah daerah berupaya untuk memberikan pelayanan yang mudah dan cepat bagi masyarakat yang ingin mendapatkannya.
“Proses perekaman data kami lakukan di tempat. Untuk pencetakan e-KTP, warga dapat melakukannya di kantor kecamatan terdekat. Setelah e-KTP dicetak, Pemerintah Desa akan membantu mengantarkan langsung ke rumah warga,” jelasnya.
Sepanjang tahun 2024, program Gerlin Difaduk telah berhasil melayani 215 perekaman e-KTP. Rinciannya adalah 76 ODGJ, 60 lansia, 66 penyandang disabilitas, 6 orang lumpuh, dan 7 orang sakit menahun.
Jamal Darwanto mengajak pemerintah desa untuk berperan aktif dalam menyukseskan program ini. Ia mengimbau agar desa-desa yang ingin mendapatkan layanan jemput bola perekaman e-KTP dapat segera mengirimkan surat permohonan ke Disdukcapil Kebumen.
“Kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan pemerintah desa. Silakan kirimkan surat ke Disdukcapil, dan kami akan segera menindaklanjutinya. Kami juga berharap pihak desa dapat proaktif mendata warganya, khususnya mereka yang rentan dan belum memiliki e-KTP,” terangnya.
Kepala Desa Banyumudal, Suprapto, menyampaikan apresiasi atas pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen. Menurutnya, program jemput bola ini sangat membantu masyarakat, terutama mereka yang tinggal jauh dari pusat kota kabupaten.
“Program ini sangat meringankan beban masyarakat. Mereka tidak perlu bersusah payah datang ke kantor Disdukcapil. Petugas datang langsung ke rumah-rumah warga yang memang memiliki keterbatasan fisik,” kata Suprapto.
Di Desa Banyumudal sendiri, terdapat tujuh warga dari kategori lansia, ODGJ, dan disabilitas yang telah mendapatkan pelayanan perekaman e-KTP. Suprapto berharap program ini tidak hanya menyasar kelompok rentan, tetapi juga menjangkau para pemula atau remaja yang baru ingin memiliki e-KTP.
“Kami juga berharap agar program ini dapat menyasar para remaja yang baru memasuki usia wajib KTP. Tadi sudah dijawab oleh Dinas bahwa Disdukcapil juga memiliki program pembuatan e-KTP di sekolah-sekolah. Ini tentu sangat bagus dan perlu terus disosialisasikan kepada masyarakat,” pungkasnya.
