KEBUMEN, Beritakebumen.com – UNESCO Global Geoparks Council menyetujui dan mengusulkan 15 geopark di 10 negara termasuk Geopark Kebumen untuk disahkan menjadi UNESCO Global Geopark (UGGp).
Dalam sidang ke-9 sesi September yang dilaksanakan di UNESCO Global Geopark Non Nuoc Cao Bang di Vietnam pada 8–9 September 2024, Anggota Dewan UNESCO Global Geopark memeriksa 21 kandidat. Dari jumlah tersebut, Dewan menyetujui 15 calon UNESCO Global Geopark berikut:
- Tiongkok: Kanbula
- Tiongkok: Yunyang
- Ekuador: Napo Sumaco
- Ekuador: Gunung Berapi Tungurahua
- Indonesia: Kebumen
- Indonesia: Meratus
- Italia: MurGeopark
- Norwegia: Fjord Coast Regional and Geopark
- Republik Korea: Danyang
- Republik Korea: Gyeongbuk Donghaean
- Arab Saudi: Riyadh Utara
- Arab Saudi: Salma
- Spanyol: Costa Quebrada
- Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Utara: Arran
- Vietnam: Lang Son
Dari 15 geopark tersebut, dua berasal dari Indonesia yakni Geopark Kebumen dan Geopark Meratus di Kalimantan Selatan.
Selain itu, mengutip dari unesco.org, Dewan merekomendasikan penundaan pengajuan hingga dua tahun untuk tiga permohonan, yakni:
- Kanada: Niagara
- Meksiko: Múzquiz Coahuila
- Maroko: Chefchaouen
Dewan meminta perbaikan atas pengajuan tersebut. Calon geopark tersebut nantinya tanpa menjalani evaluasi lapangan kedua.
Validasi Ulang UNESCO Global Geopark
Sementara itu, guna menjaga kualitas UNESCO Global Geopark, setiap geopark menjalani proses validasi ulang menyeluruh setiap empat tahun. Kartu hijau menunjukkan pembaruan status UNESCO Global Geopark selama empat tahun.
Sedangkan kartu kuning membatasi pembaruan hingga jangka waktu dua tahun, yang memberikan waktu bagi geopark untuk menanggapi rekomendasi Dewan.
Dari 39 validasi ulang yang dipertimbangkan, Dewan mengabulkan:
- 31 kartu hijau
- 6 kartu kuning
- 2 berkas masih harus dibahas selama sesi Desember
Adapun dua geopark di Indonesia yang menjalani revalidasi yakni Batur UGGp yang memperoleh green card. Sedangkan Belitong UGGp mendapatkan yellow card.
UNESCO Global Geoparks Council akan memeriksa permohonan tambahan selama bagian kedua dari sesi ke-9, yang berlangsung pada awal Desember 2024. Dewan kemudian akan melaporkan keputusannya kepada Dewan Eksekutif UNESCO untuk mendapatkan pengesahan pada paruh pertama tahun 2025.
BACA JUGA: Geopark Kebumen Disetujui Menjadi UNESCO Global Geopark
Jika Dewan Eksekutif UNESCO mengesahkan aplikasi yang telah mendapatkan persetujuan Dewan, jumlah total UNESCO Global Geopark akan bertambah dari 213 menjadi 228 di 49 negara. Arab Saudi bergabung dalam jaringan Global Geopark untuk pertama kalinya. Jumlah ini dapat meningkat lebih lanjut setelah pertemuan Dewan pada bulan Desember 2024.
UNESCO Global Geopark merupakan kawasan geografis tunggal dan terpadu, tempat situs dan lanskap dengan signifikansi geologis internasional yang pengelolaanya berdasarkan konsep holistik yang memadukan konservasi, edukasi, dan pembangunan berkelanjutan. Geopark ini mengadopsi pendekatan bottom-up, menggabungkan upaya konservasi dengan pembangunan berkelanjutan, pendidikan informal, dan keterlibatan aktif masyarakat lokal.
UNESCO Global Geoparks Council bertugas menilai proposal geopark baru dan memvalidasi ulang geopark yang ada. Proposal yang mendapatkan persetujuan Dewan kemudian akan memperoleh persetujuan akhir Dewan Eksekutif UNESCO.