KEBUMEN, Beritakebumen.com – Harapan besar masyarakat Kebumen terhadap perbaikan infrastruktur, terutama jalan rusak dan jembatan putus, kini menjadi fokus utama kepemimpinan Bupati Lilis Nuryani dan Wakil Bupati Zaeni Miftah.
Menindaklanjuti harapan tersebut, Bupati Lilis Nuryani bersama jajarannya melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) infrastruktur di berbagai lokasi Kabupaten Kebumen pada Senin, 10 Maret 2025.
Baca juga: Tradha dan Soen Foundation Gelar “Kebumen Beauty Glam” Tingkatkan Skill MUA dan Hairstylist Kebumen
Lokasi-lokasi yang ditinjau meliputi ruas Jalan Wonosari-Jatisari, ruas Jalan Dorowati-Podourip (perbaikan dan pemasangan lampu penerangan jalan), Jembatan Wetonkulon Kecamatan Puring, ruas Jalan Meles-Banjareja (sekitar TPU Jatimulyo-Arjomulyo), serta ruas Jalan Potongan Desa Semanding Kecamatan Gombong.
“Jembatan ini merupakan akses utama antara Kecamatan Puring dan Buayan. Insyaallah, tahun ini akan kami bangun. Semoga bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Bupati Lilis Nuryani saat meninjau kondisi Jembatan Wetonkulon di Kecamatan Puring.
Jembatan Wetonkulon diketahui putus akibat banjir besar pada Selasa, 15 Maret 2022, yang mengakibatkan terputusnya akses penghubung Desa Weton Kulon dan Desa Pesuruhan Kecamatan Puring. Selain itu, jembatan ini juga menghubungkan antarkecamatan, yaitu Kecamatan Puring dan Buayan, menuju Jalan Gombong-Karangbolong.
“Tadi kita juga cek Jalan Wonosari, Jalan Dorowati-Podourip, Jalan Meles-Banjareja, Jalan Potongan, karena jalan-jalan itu menjadi akses penting masyarakat seperti berangkat kerja, sekolah, atau ke pasar,” kata Bupati Lilis didampingi Wabup Zaeni Miftah.
Bupati memastikan bahwa perbaikan jalan-jalan rusak akan dilaksanakan sebelum Lebaran. Di media sosial, warga juga turut mengunggah proses perbaikan jalan yang sedang berlangsung, seperti ruas Jalan Buayan-Karangbolong, Jalan Kemukus-Ori, dan Jalan Raya Kuwarasan.
Wakil Bupati Zaeni Miftah menjelaskan bahwa efisiensi anggaran melalui Inpres Nomor 1 Tahun 2025 memungkinkan alokasi dana untuk perbaikan infrastruktur prioritas.
“Jadi, hal-hal yang tidak penting seperti perjalanan dinas, ATK, dan sebagainya hari ini dikurangi semua. Inilah kemudian untuk men-cover apa yang prioritas, tidak boleh digantikan dan tidak boleh digeser anggarannya. Jadi, infrastruktur (jalan/jembatan) yang punya peran vital harus segera diperbaiki,” tambah Wabup Zaeni Miftah.
Di sela-sela monev infrastruktur, Bupati Lilis dan Wabup Zaeni juga meninjau Pasar Dorowati Kecamatan Klirong untuk memantau ketersediaan pangan menjelang Idulfitri.
Rombongan pejabat juga mengunjungi Puskesmas Pembantu Wetonwetan Kecamatan Puring, yang akan direnovasi tahun ini. Secara keseluruhan, 11 unit Puskesmas Pembantu akan direnovasi tahun ini.
Anggaran Perbaikan Jalan dan Jembatan
Kepala Dinas PUPR Kebumen, Joni Hernawan, menjelaskan bahwa perbaikan jalan-jalan rusak akan dilakukan tahun ini. Namun, menjelang Lebaran, penanganan darurat seperti pengurugan dan patching akan diutamakan untuk menjaga fungsi jalan.
“Untuk Ruas Jalan Wonosari-Jatisari, anggaran yang tersedia sekitar Rp1 miliar, nanti akan dilakukan dengan penanganan beton. Insya Allah tahun ini akan dikerjakan setelah Lebaran, namun demikian belum tuntas sepanjang ruas jalan,” ujar Joni.
Ruas Jalan Dorowati-Podourip, dengan kerusakan mencapai 2,49 kilometer, juga akan ditangani bertahap dengan beton, dengan anggaran sekitar Rp900 juta. “Untuk mengantisipasi kesiapan Lebaran, sementara akan kita urug agregat dulu, dan pekerjaan beton setelah Lebaran,” terang Joni.
Jalan Meles-Banjareja, yang merupakan jalan alternatif mudik, mengalami kerusakan sekitar 1 kilometer. Dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp3,5 miliar, tahun ini baru tersedia Rp1 miliar. Jalan ini juga akan diurug sementara sebelum Lebaran. Jalan Potongan dan Satpa Marga Gombong akan rutin di-patching sebelum Lebaran.
Pembangunan Jembatan Wetonkulon akan menggunakan dana hibah dari BNPB sebesar Rp15,2 miliar. Jembatan baru akan dibangun dengan panjang 70 meter dan lebar 7 meter.
“Masyarakat juga tentunya sudah tidak sabar untuk bisa kembali menggunakan jembatan ini untuk mobilitas. Karena ini termasuk jalur utama masyarakat yang menghubungkan dua kecamatan Puring dan Buayan,” ucap Bupati Lilis Nuryani.
Untuk jembatan lain yang membutuhkan penanganan, pemerintah akan memberikan perhatian bertahap.
“Satu-satunya, nanti semua Insya Allah doakan bisa diperbaiki,” tandasnya.