“The Mother of Earth” Kebumen Mendunia! Resmi Jadi UNESCO Global Geopark, Bupati Lilis Ungkap Kebanggaan

KEBUMEN, Beritakebumen.com – Kabar membanggakan datang dari Paris, Prancis. Geopark Kebumen secara resmi diakui sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp) dalam Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-221 yang berlangsung pada 2 hingga 17 April 2025. Atas pencapaian bersejarah ini, Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, menyampaikan ucapan selamat.

“Kami mengucapkan selamat atas penetapan resmi Geopark Kebumen sebagai UNESCO Global Geopark. Ini adalah buah dari perjuangan luar biasa yang patut diapresiasi. Cita-cita yang telah lama kita upayakan akhirnya terwujud,” ujar Bupati Lilis dalam keterangannya pada Sabtu, 18 April 2025.

Bacaan Lainnya

Bupati Lilis menekankan bahwa prestasi ini merupakan wujud dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak yang telah turut serta menyukseskan Geopark Kebumen hingga meraih status UGGp. Ia mengingatkan bahwa tantangan terpenting setelah pengakuan ini adalah bagaimana mempertahankan status tersebut.

“Karena terkadang mempertahankan prestasi atau gelar juara itu lebih sulit dibandingkan upaya untuk meraihnya. Jadi, kita tidak boleh lengah. Justru, pengakuan ini harus menjadi titik awal semangat kita untuk memajukan pariwisata di semua sektor, baik wisata alam, geologi, seni, budaya, maupun kearifan lokalnya,” ucap Bupati.

Bupati Lilis berharap Geopark Kebumen dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Untuk itu, saya mengajak semua pihak untuk ikut merawat dan melestarikan seluruh alam yang ada di Kebumen, karena tujuan akhirnya adalah untuk kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Diketahui, selain Indonesia, terdapat 14 geopark lain dari 11 negara berbeda yang juga mendapatkan pengakuan serupa. Beberapa di antaranya berasal dari Tiongkok, Korea Selatan, Ekuador, Norwegia, Italia, hingga Inggris.

Dengan penambahan dua geopark baru ini, jumlah geopark Indonesia yang telah diakui dunia menjadi 12 kawasan, melengkapi daftar yang sudah lebih dulu populer seperti Geopark Batur, Belitung, Ciletuh-Palabuhanratu, Gunung Sewu, Rinjani-Lombok, dan Kaldera Toba.

Sementara itu, General Manager Badan Pengelola Geopark Kebumen, Sigit Tri Prabowo, mengungkapkan bahwa Geopark Kebumen memiliki julukan “The Mother of Earth” dan memiliki banyak keunggulan, mulai dari geodiversitas, biodiversitas, hingga warisan budaya.

“Wilayah Geopark Kebumen mencakup 22 dari 26 kecamatan yang ada di Kebumen, dengan berbagai situs geologi, biologi, dan budaya yang menarik untuk dieksplorasi,” ujarnya.

Ia mencontohkan beberapa situs geologi unggulan seperti Lava Bantal dan Rijang Merah di Desa Seboro yang menawarkan pemandangan batuan vulkanik dan lapisan batuan berwarna mencolok, serta situs Watu Kelir yang menampilkan pertemuan dua jenis batuan.

“Geopark Kebumen juga kaya akan keanekaragaman hayati, dengan berbagai spesies flora dan fauna yang hidup di berbagai habitat,” ucapnya.

Sigit menuturkan bahwa Geopark Kebumen juga mendorong pengembangan pariwisata, ekonomi, dan pelestarian lingkungan, serta memberikan manfaat bagi masyarakat setempat tanpa mengorbankan kelestarian alam.

Selain Geopark Kebumen, Geopark Meratus di Kalimantan Selatan juga ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp). Penetapan ini disepakati secara konsensus oleh 58 negara anggota Dewan Eksekutif UNESCO. Sebelumnya, Geopark Kebumen dan Geopark Meratus telah masuk nominasi oleh UNESCO Global Geopark Council dalam sidang yang digelar pada September dan Desember 2024 lalu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *